MENGINSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN
Nama : Novi Lutfiana
Kelas : XI TKJ A
Laporan Installasi Debian
- Definisi Debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang terdiri dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux menggunakan sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan juga berpengaruh. Debian didistribusikan dengan mengakses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Sistem operasi Debian disediakan secara gratis untuk penggunanya. Karena bersifat open source, kalian juga bisa ikut mengembangkan sistem operasi ini.
Debian terkenal karena menggunkana filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada berbagai jenis perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian berfokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan untuk basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang memakai kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia pada saat ini.
- Alat-Alat dan Bahan yang digunakan :
- Laptop
- Aplikasi VirtualBox
- Aplikasi PuTTY
- File Iso Debian 9.7 DVD-1 (64-bit)
- Langkah-Langkah Konfigurasi :
1. Sebelum melakukan tahapan penginsatalan operasi sistem jaringan (Debian), perlu dipastikan terlebih dahulu sudah memiliki aplikasi yang bernama virtual box, jika belum mempunyai aplikasinya silahkan download terlebih dahulu pada website resminya https://www.virtualbox.org/ .
2. Langkah yang pertama buka Aplikasi VirtualBox
3. Kemudian pilih tombol New bagian kiri atas, untuk melakukan installasi pada sistem operasi debian.
4. Berilah nama untuk sistem operasi yang akan kita buat. Pada kolom Name disini saya memberikan nya dengan nama Novi_Instalasi. Selanjutnya pada kolam kedua Machine Folder merupakan tempat untuk menyimpan penginstalan virtual machine, dimana pada kolom kedua ini saya meletakkan atau menyimpan penginstalan OS virtual machine ini pada Disk Local (D:) dengan nama folder nya yaitu ASJ_NOVI. Kemudian pada kolom yang ketiga yaitu type pilihlah dengan type Linux dan pada kolom version pilih Debian (64-bit). Jika sudah klik Next.
6. Setelah mengisikan Memory Size. Pada Opsi Hard disk pilihlah menu Create a virtual hard disk now. Karena disini saya akan membuat hard disk virtual baru.
7. Selanjutnya, untuk type file hard disk pilihlah yang VDI (Virtuak Disk Image).
8. Lalu untuk type opsi Storage on physical hard disk klik pada opsi Dynamically allocated.
9. Untuk file location saya biarkan default kemudian untuk ukuran virtual hard disk diisi dengan 50.00 GB. Jika sudah klik Create.
11. Kemudian pilih menu Storage, klik Controller IDE. Lalu klik Empty kemudian klik icon biru disebelah kanan atas. Jika sudah klik file iso Debian 9.7.0-am64-DVD-1 tersebut. Kemudian klik OK.
12. Setelah itu masuk ke menu network. pada Attached to pilih Host Only Adapter. Dan untuk permiscuous mode pilih Allow All. Lalu klik OK.
13. Selanjutnya saya akan memulai proses intalasi, dengan cara klik Start.
14. Kemudian pilih Install untuk memulai proses instalasi Debian 9.7. Karena kita memilih install maka nanti ketika selesai penginstalan sistem operasi (debian 9.7) akan berbasis text. Kemudian klik Enter.
15. Setelah itu kita akan masuk pada bagian pemilihan bahasa (Language), disini saya akan memilih bahasa yang akan digunakan ketika proses instalasi. Untuk pemilihan Bahasa, saya memilih
bahasa English. Jika sudah klik Enter.
16. Setelah mengisikan bahasa pada bagian Language, langkah selanjutnya yaitu melakukan pemilahan lokasi dan zona waktu pada Country, territory or area. Disini saya akan memilih other. Karena pada menu ini tidak terdapat pilihan negara Indonesia. Kemudian klik Enter.
17. Kemudian setelah kita mengisikan lokasi dan zona waktu dengan pilihan other, maka langkah berikutnya yaitu memilih benua atau wilayah pada Continent or region. Karena negara Indonesia terletak pada benua Asia, maka saya memilih Asia. Jika sudah klik Enter.
18. Selanjutnya setelah kita mengisi lokasi dan zona waktu (Country, territory or area), langkah berikutnya yaitu melakukan pemilihan negara, disini saya memilih negara Indonesia karena saya tinggal di negara Indonesia. Kemudian klik Enter.
19. Kemudian untuk memilih pengaturan default (Country to base default locale settings on) yang akan digunakan atau saya gunakan pada sistem operasi Linux Debian. Saya memilih United States- en_US.UTF-B, jika sudah klik Enter.
20. Setelah itu kita akan mengisi bagian Keymap to use. Pada bagian ini, kita akan memilih bahasa keyboard yang akan digunakan pada sistem operasi (Debian) ini. Disini saya akan memilih opsi American English. Kemudian klik Enter.
21. Jika proses loading telah selesai Pada bagian Continue without a default route kita pilih yang No, karena kita akan memasukkan IP Address nya pada saat melakukan konfigurasi installasi sistem operasi Linux Debian. Jika sudah klik Enter.
22. Kemudian pada menu Configure the network terdapat Network configuration method, maka kita pilih Configure network manually, karena disini kita akan melakukan konfigurasi network secara manual. Jika sudah klik Enter.
23. Selanjutnya sebelum memasukkan IP Address, terlebih dahulu kita harus mengecek dan melihat IP Address yang terhubung pada laptop atau komputer kita.
24. Jika sudah melakukan pengecekan IP Address pada jaringan yang terhubung dengan Laptop atau komputer, maka langkah selanjutnya yaitu memasukkan IP Address sebelumnya pada bilangan oktet keempat disini saya ubah. Dengan IP Address secara keseluruhan yaitu 192.168.95.125. Lalu pilih continue dan klik Enter.
25. Selanjutnya setelah memasukkan IP Address, akan muncul tampilan menu netmask, untuk netmask saya defaultkan saja dengan Netmask "255.255.255.0". Kemudian pilih continue dan klik Enter.
26. Pada bagian pengisian Gateway, kita pastikan gateway yang kita isikan sama dengan gateway yang ada pada pengecekan IP address pada jaringan laptop yang terhubung. Untuk IP gateway disini saya mengisikan nya dengan IP Gateway "192.168.95.106". Jika sudah pilih continue dan klik Enter.
27. Pada bagian Name server address kita langsung saja pilih continue kemudian klik enter, karena pada name server address ini sudah otomatis terisi dengan sendirinya. Kemudian pilih continue dan klik Enter.
28. Selanjutnya untuk Hostname saya mengisikan nya dengan nama novi. Kemudian pilih continue dan klik Enter.
29. Pada Domain name karena saya tidak ingin mengisinya, maka kita bisa kosongkan dengan cara pilih continue, kemudian klik Enter.
30. Selanjutnya kita masukkan password untuk root, usahakan menggunakan password yang mudah diingat. Dan jangan lupakan untuk memasukkan kembali password root yang telah dibuat tadi untuk memverifikasi. Jika sudah mengisikan root password pilih continue dan klik Enter.
31. Langkah selanjutnya kita akan membuat akun user baru dengan memasukkan nama belakang saya. Contoh : lutfiana. Kemudian jika sudah diisi pilih continue dan klik Enter.
32. Lalu kita akan memasukkan nama pada Username for your account. Disini saya akan memasukkan username dengan nama "lutfiana". Kemudian jika sudah diisi Username for your account, maka kita klik continue dan klik Enter.
33. Kemudian Masukkan Password untuk pengguna. Dan jangan lupakan untuk memasukkan kembali Password nya. Jika sudah pilih continue dan klik Enter.
34. Pada menu pemilihan zona waktu tempat tinggal. Karena saya tinggal di Provinsi Jawa Barat dan berada pada zona waktu WIB atau Waktu Indonesia Barat. Jadi saya memilih yang western (Sumatra, Jakarta, Java, west and Central kalimantan). Klik Enter.
35 Jika sudah selesai mengisi zona waktu, maka Untuk Partitioning method kita pilih yang Manual, karena kita akan melakukan pembagian partisi secara manual. Klik Enter.
36. Selanjutnya kita pilih opsi SCS13 (0,0,0) (sda) - 118.1 GB ATA VBOX HARDDISK, karena kita akan membagi hard disk sebesar 50.00 Giga Byte. Klik Enter.
37. Kemudian pada Create new empty partition table on this device? yang berarti kita akan membuat atau menambahkan partisi kosong yang baru pada perangkat ini?, maka kita pilih Yes, lalu kita klik Enter.
38. Selanjutnya pilih pri/log 53.7 GB FREE SPACE, karena kita akan membuat tiga partisi baru. Kemudian klik Enter.
39. Kemudian pada bagian How to use this free space kita pilih creat a new partition, lalu klik Enter.
40. Pada New partition size kita isi 25 GB, kemudian klik Enter.
41. Berikut nya untuk Type for the new partition kita pilih Primary, karena kita melakukan konfigurasi yang pertama pada partition. Lalu klik Enter.
42. Selanjutnya pada menu location for the new partition kita pilih yang Beginning, lalu klik Enter.
43. Pada Partition Settings kita pilih yang Done setting up the partition, kemudian klik Enter.
44. Kemudian karena kita akan membuat partisi lagi, maka kita pilih yang pri/log 28.7 GB FREE SPACE, lalu klik Enter.
45. Saat berada pada menu How to use this free space kita pilih yang Creat a new partition, karena kita akan membuat partisi baru. Lalu klik Enter.
46. Pada bagian New partition size kita isi dengan 2 GB, lalu klik Enter.
47. Kemudian pada Type for the new partition pilih yang logical, karena ini merupakan partisi baru yang kedua jadi kita pilih yang logical. Kemudian klik Enter.
48. Selanjutnya location for the new partition kita pilih yang Beginning, lalu klik Enter.
49. Pada Partition settings kita klik yang Use as : Ext4 journaling file system untuk menjadikan Mount point menjadi swap area. Lalu kita klik Enter.
50. Pilih yang swap area, lalu klik Enter.
51. Kemudian kita pilih Done setting up the partition pada Partition setting, lalu klik Enter.
52. Selanjutnya karena kita akan membuat partisi yang ketiga, maka kita pilih yang pri/log 26.7 GB FREE SPACE, lalu klik Enter.
53. Kemudian saat berada pada How to use this free space kita pilih yang Creat a new partition, karena kita akan membuat partisi baru. Lalu klik Enter.
54. Klik Enter saja karena ini merupakan partisi ketiga jadi menggunakan sisa partisi yang sebelumnya.
55. Kemudian pada Type for the new partition pilih yang Primary, karena ini partisi baru yang ketiga jadi saya pilih yang Primary.
56. Selanjutnya disini saya akan mengubah Mounth point menjadi /data dengan cara : Klik Mount point-> Enter-> pilih Enter manually-> klik Enter-> Ubah /home menjadi /data-> klik continue
-> kemudian Enter.
57. Lalu kita pilih Done setting up the partition pada Partition setting, lalu klik Enter.
58. Lalu kita pilih Finish partitioning and write changes to disk, karena kita sudah selesai melakukan konfigurasi pada partisi, kemudian klik Enter.
59. Pada menu Write the changes to disks kita pilih Yes, lalu klik Enter.
60. Kemudian pada Scan another CD or DVD, kita pilih yang NO, kemudian klik Enter.
61. Lanjut untuk menu Use a network mirror pilih NO juga, lalu klik Enter.
62. Selanjutnya pada participate in the package usage survey kita pilih NO. lalu klik Enter.
63. Kemudian untuk menu Choose software to Install kita bintangi hanya pada standard system utilities. Lalu Enter.
64. Pada Install the GRUB boot loader to the master boot record kita pilih YES. Lalu klik Enter.
65. Pada Device for boot loader installation kita pilih yang /dev/sda (ata-VBOX_HARDDISK_VBaf2e0352-70838625), kemudian klik Enter.
66. Kemudian karena settingan pada operasi sistem Debian 9.7 sudah selesai, maka pilih continue, dan klik Enter.
67. Saat penginstalan telah selesai maka tampilan nya sistem operasi nya akan berbasis teks seperti pada gambar di bawah ini :
68. Selanjutnya yaitu memasukkan User name yang telah kita buat, dan jangan lupa masukkan password user, kemudian klik Enter.
69. Kemudian kita masuk ke root untuk melihat Ip address (IP a), dengan cara:
Ketikkan Perintah su untuk masuk kedalam root-> klik Enter-> lalu masukkan Password root dan klik Enter.
70. Ketik perintah ip a, kemudian klik Enter.
71. Setelah itu saya akan mengubah settingan Network nya, agar kita bisa melakukan ping pada google.com. dengan cara pilih menu Device pada bagian atas layar dekstop sistem operasi->lalu kita pilih menu Network-> dan kita pilih opsi Network Settings->ubah Attached to yang awalnya menggunakan Host Only Adapter pada adapter 1 dan sekarang kita akan mengubahnya menjadi Bridged Adapter->OK.
72. Selanjutnya melakukan pengujian koneksi jaringan dengan mengetikan perintah Ping google.com. Perintah Ping digunakan untuk mengetahui respon komunikasi jaringan dan mengecek sebuah koneksi jaringan yang terhubung. Dapat dilihat bahwa ping yang kita lakukan berhasil terkoneksi dengan google.com.
72. Langkah selanjutnya yaitu menginstall apt ssh. ketikan perintah apt install ssh kemudian klik Enter. Ssh merupakan protokol transfer yang digunakan untuk mengontrol dan memodifikasi server dari jarak jauh dengan cara meremote. Jika sudah di klik Enter. Lalu kita ketikkan Y untuk melanjutkan instalasi.
73. Sebelumnya untuk melakukan instalasi SSH, terlebih dahulu kita perlu memasukkan file iso debian-9.7.0-amd64-DVD-1.iso pada menu Device->optical drives ->kemudian pilih file iso debian-9.7.0-amd64-DVD-1.iso.
74. Setelah kita memasukkan file ISO Debian nya disini saya akan mecoba melakukan pengulangan install SSH nya. Dan terlihat pada tampilan dibawah bahwa software sudah berhasil terinstal.
75. Langkah selanjutnya yaitu masuk ke dalam aplikasi Putty, lalu kita isi Host Name (or IP address) menggunakan IP address yang kita buat pada proses sebelumnya. Kemudian untuk Connection type pilih yang SSH, lalu masukkan IP Address pada kolom Saved Sessions agar, lalu klik Save. Kemudian klik Open.
76. Pada menu PuTTY Security alert kita pilih Accept, kemudian klik Enter.
77. Kemudian Login dengan cara masukkan nama User yang sama seperti pada saat login di Debian, kemudian klik Enter. Dan masukkan password, kemudian klik Enter.
78. Kemudian disini saya akan melakukan tes Ping pada google.com. Dapat dilihat bahwa tes pengepingan pada google.com berhasil.
Komentar
Posting Komentar