KONFIGURASI DHCP SERVER

  Laporan Konfigurasi DHCP Server

Nama : Novi Lutfiana
Kelas : XI TKJ A


    Pada kesempatan kali ini disini saya akan menjelaskan materi tentang bagaimana cara Konfigurasi DHCP Server di PNETLAB.
   Sebelum masuk pada tahap konfigurasi terlebih dahulu saya ingin menjelaskan sedikit mengenai DHCP Server. Sebelumnya DHCP merupakan kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol yang dipakai untuk memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat lainnya. 
   Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak waktu, bukan? Terlebih dahulu jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar. 
     IP Address atau alamat IP sendiri adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang memungkinkan perangkat Anda terhubung dengan Internet. Sehingga Anda dapat mengakses halaman web, email, dan lainnya. 
     Nah, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak perangkat dalam satu waktu secara otomatis. Itulah mengapa perangkat ini banyak diterapkan pada jaringan baik skala kecil maupun besar.
   Dalam jaringan komputer, terdapat istilah server dan client. Server adalah perangkat yang menyimpan seluruh data, mengelola, dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut. Sementara client adalah perangkat yang meminta layanan dari server. 
     DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Nah setelah mengetahui apa itu DHCP Server, berikut adalah beberapa fungsi dari DHCP Server, yaitu :

1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP 

   Secara umum fungsi DHCP adalah untuk mengelola dan memudahkan pendistribusian alamat IP ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis. Artinya, Anda tidak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer.

2. Mencegah Konflik IP

   Konflik IP terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan. Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir. Selain itu, juga dapat mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi kesalahan sangat minim. 

Cara kerja DHCP Server

Ketika pengguna menyalakan komputer dan menghubungkannya ke server dengan layanan ini, otomatis komputer akan meminta alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan tersebut hingga akhirnya komputer mendapatkan alamat IP dan terhubung ke jaringan. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan :

1. Aplikasi VMware

2. Aplikasi PuTTY

3. PNETLAB 

4. Laptop 

Langkah-langkah Konfigurasi

1. Langkah pertama yaitu membuka PNET_4.2.10 menggunakan VMware, dengan cara klik kanan pada file dari PNET_4.2.10-> Kemudian pilih Open with->Lalu pilih VMware Player.

2. Langkah selanjutnya pada bagian kolom name for the new virtual machine, disini saya memberikan nama untuk mesin virtual yaitu novi-11TKJA> Kemudian pada bagian kolom Storage path for the new virtual machine, disini saya akan menyimpan nya di localdisk D:\TUGAS XI TKJ A NOVI\ASJ\Novi-ASJ->Jika sudah klik import.

3. Tunggu sampai proses importing selesai.

4. Jika proses importing selesai, disini saya akan shut down terlebih dahulu.

3. Kemudian langkah selanjutnya disini saya akan edit/setting terlebih dahulu sebelum dijalankan virtual Machine pada VMware nya. Dengan cara klik pada nama Virtual Machine nya->Lalu klik pada bagian edit virtual machine setting.

4. Klik pada device Memory->Kemudian atur jumlah memori untuk virtual machine. Sesuaikan jumlah memori dengan spesifikasi PC/Laptop anda. Disini saya akan berikan 4 GB untuk virtual machine->Jika sudah klik OK.

5. Lalu klik pada device processors->Kemudian jumlah processors, disini saya akan berikan 4 GB->Untuk virtualization engine disini saya pilih yang Virtulize Intel VT-x/EPT or AMD-V/RVI->JIka sudah klik OK.

6. Kemudian klik pada device Network Adapter, untuk Network Adapter NAT ini akan di remove. Dengan cara klik Network Adapter-> Pilih remove, karena pada virtual mesin hanya membuat Network Adapter Bridge.

7. Langkah selanjutnya klik pada device Network Adapter 2 Bridge->Kemudian Klik configure Adapters->Jika sudah ceklis internet yang terhubung di laptop/PC, untuk internet yang terhubung pad laptop saya yaitu inter(R) Wireless-AC 9461->Jika sudah klik OK.

8. Setelah edit virtual Machine nya sudah selesai, kemudian akan di tampilkan pada menu awal dari virtual machine-> Setelah itu, kita akan start virtual machine ini dengan mengklik Play virtual machine.

9. Kemudian disini saya akan login dengan user root->Lalu untuk password nya diisi dengan pnet, jika sudah tekan Enter pada keyboard.

10. Selanjutnya isi password root, disini saya mengisikan password root nya dengan 123.

11. Ulangi pengisian pada Password, disini saya mengisikan password root nya dengan 123.

12. Untuk DNS domain name disini saya memberikan nama nya dengan novi.com-> lalu tekan Enter.

13. Pada bagian Use DHCP/Static IP Address biarkan deefault saja.

14. Kemudian untuk NTP Server nya dikosongkan saja.

15. Selanjutnya pada bagian Proxy Server configuration kalian biarkan default. Disini saya pilih pada bagian direct connection.

16. Jika sudah selesai maka VMware akan melakukan booting, dan setelah booting selesai akan muncul ip address seperti pada gambar di bawah, ip address ini lah yang digunakan untuk mengakses pnetlab melalui browser (Chrome).

17. Setelah kita mendapatkan ip address dari mesin virtual VMware, disini saya akan menjalankan pnetlab di browser. Dengan cara memasukan Ip address yang ada pada tampilan setelah proses booting VMware selesai->Kemudian masukkan IP tersebut yaitu 192.168.75.232 ke dalam browser, disini saya menggunakan browser chrome. Kita masukkan ip address yang kita dapat, kemudian kita brows pada chrome. 

18. Gambar dibawah ini merupakan tampilan dari laman web PNETLAB. Terlihat pada laman web PNETLAB terdapat 2 mode dalam yang dapat digunakan yaitu mode online dan mode offline. Pada kesempatan ini saya akan menggunakan mode offline karena saya menggunakan PNETLAB ini hanya untuk belajar->Klik mode offline.

19. Lalu disini saya akan isi Default account. Dengan cara pada kolom username diisi dengan admin->Kemudian password yaitu PNET->Pada bagian Default Console diisi default Console->Verifikasi dengan angka atau huruf yang sesuai disini saya mendapatkan huruf PA, kemudian klik Login.

20. Selanjutnya disini saya akan mendownload dan mendapatkan device baru yaitu Ubuntu Server. Dengan cara pilih menu Devices->Lalu klik get device pada Ubuntu Server->Tunggu hingga proses Ubuntu Server sampai menampilkan tulisan Added to PNET.


21. Setelah itu langkah selanjutnya saya akan membuat file lab dengan mengklik icon file lab->kemudian disini saya memberikan nama nya dengan nama LAB DHCP SERVER NOVI->Lalu klik Add.


22. Langkah selanjutnya di sini saya akan menambahkan perangkat server dengan cara klik tanda < ->Kemudian pilih Add an Object->Pilih Nodes->Lalu untuk Add new Node template pilih Docker.io.


21. Sebelum lanjut ke tahap selanjutnya nya disini terlebih dahulu saya akan mengecek IP Address yang sedang saya gunakan. Terlihat pada gambar bahwa saya sedang menggunakan jaringan WiFi dengan IP Address "192.168.75.232/24", yang mana IP tersebut akan digunakan untuk Eth1 static IP dengan catatan pada bilangan oktet ke 4 diubah menjadi ".125". Jadi total IP Address pada Eth1 static IP yaitu "192.168.75.125/24". Kemudian untuk IP Gateway terlihat pada gambar bawah IP Gateway nya yaitu "192.168.75.16/24". Nantinya IP Gateway ini akan digunakan untuk Default Router pada settingan ketika ingin menambah perangkat server.

22. Setelah membuat node template Docker.io, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan settingan pada perangkat server. Dengan cara pada kolom bagian Number of nodes to add pilih 1, dikarenakan saya hanya akan membuat 1 server saja->Kemudian dibagian Name saya ubah menjadi server->Pada kolom Icon disini dibebas untuk menggunakan server yang diinginkan disini saya menggunakan Server Blue->untuk kapasitas ram nya disini saya ubah menjadi 64->lalu untuk kolom Ethernet disini saya berikan 3.

       Untuk Eth1 saya akan berikan alamat IP sesuai dengan alamat IP pada wifi atau ethernet pada PC/Laptop yaitu "192.168.75.125", dengan catatan pada bilangan oktet ke-4 pada alamat IP, diubah dengan .125 (angka 1, lalu dilanjut dengan nomor absen). Pada Eth2 kita gunakan alamat IP dari oktet ke 4 Eth1 yaitu 125, untuk itu alamat IP untuk Eth2 yakni "125.125.125.1/24". Pada Default Route, saya akan berikan dari alamat Gateaway pada wifi atau ethernet pada PC/Laptop yaitu "192.168.75.16/24". Pada bagian DNS diisi dengan IP Address google.com yaitu"8.8.8.8", dan untuk Secondary Console pilih SSH. Jika sudah selesai klik Save.



23 Langkah selanjutnya, saya akan menambahkan perangkat internet. Dengan cara klik tanda < ->Kemudian pilih Add an Object->Pilih Network.

24. Pada bagian Name/Prefix saya akan berikannya dengan nama Internet->Untuk Type pilih Management(Cloud0)->pada bagian icon pilih yang gambar awan->Jika sudah klik Save.

25. Kemudian saya akan menambahkan perangkat Switch. Dengan cara klik tanda < ->Kemudian pilih Add an Object->Pilih Network.

26. Pada bagian Name/Prefix saya akan berikannya dengan nama switch->Untuk Type pilih bridge.->pada bagian icon disini saya memilih Switch Blue->Jika sudah klik Save.

27. Selanjutnya pada tahap ini saya akan menambah Virtual PC (VPC) yang mana VPC ini akan dijadikan sebagai client. Dengan cara klik tanda < ->Kemudian pilih Add an Object->Pilih Nodes-> Lalu untuk Add new Node template pilih Virtual PC (VPCS).

28. Karena disini saya akan menggunakan 2Pc maka pada bagian kolom Number of nodes to Add berikan 2->untuk kolom Name disini saya ubah menjadi PC->Dilanjut untuk kolom icon pilih yang desktop->Jika sudah klik Save.

29. Kemudian untuk menghubungkan internet ke switch, switch ke PC dapat dihubungkan dengan cara menarik kabel yang terdapat pada masing-masing perangkat kemudian dihubungkan pada perangkat lain nya. Jika sudah klik save.





30. Jika semua perangkat sudah terhubung maka langkah selanjutnya mengaktifkan pada masing-masing perangkat dengan mengklik tombol start yang berwarna hijau pada tiap-tiap perangkat.




31. Kemudian saya akan melakukan remote pada server dengan menggunakan aplikasi PuTTY. Pada bagian Host Name (or IP address) saya isi dengan IP pada Eth1 yang ada pada perangkat Server->Kemudian untuk port berikan 22->Lalu connection Type pilih yang SSH, karena saya akan melakukan Remote Server di aplikasi PuTTY->Tuliskan juga IP pada Eth1 yang ada pada perangkat server tersebut di bagian Saved Sessions->Klik Save->Klik Open.

32. Klik Accept jika muncul notifikasi seperti pada gambar dibawah ini.

33. Selanjutnya disini saya login sebagai admin dan isi password nya dengan admin.

34. Langkah selanjutnya saya akan memasuki user root, dengan mengetikkan perintah sudo –i ->Isikan password dari root nya yaitu admin.

35. Kemudian saya akan melakukan penginstalan paket dhcp server. Dengan mengetikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap->Lalu tekan Enter. Kemudian akan muncul pertanyaan Do You Want to Continue?(Apakah anda akan melanjutkan menginstal paket dhcp server tersebut?), Disini saya ketikkan Y, untuk melanjutkan proses install paket dhcp server tersebut->Lalu kita tekan enter.


36. Selanjutnya saya akan melakukan backup file dhcp.conf. Dengan cara ketikkan perintah cd /etc/dhcp/ untuk masuk ke dalam direktori /etc/dhcp/->Lalu ketikkan perintah ls untuk melihat isi dari direktori tersebut->Jika sudah saya akan backup atau file pada dhcp.conf, dengan mengetikkan perintah cp dhcpd.conf dhcpd.conf.->Jika sudah ketikkan perintah ls untuk melihat apakah hasil copy file sudah ada berhasil ataukah tidak. Dapat dilihat, bahwa copy file berhasil dan sudah tersimpan pada direktori tersebut.

37. Langkah selanjutnya disini saya akan mengedit isi dari file dhcpd.conf. Maka ketikkan perintah nano dhcpd.conf.->Jika sudah tekan Enter.

38. Disini saya akan mengedit file dhcp.conf pada bagian A slightly different configuration for an internal subnet. Sebelumnya scroll terlebih dahulu sampai bertemu dengan bagian A slightly different configuration for an internal subnet.

39. Kemudian saya akan mengedit nya. Dengan cara menghapus tanda hastag (#) terlebih dahulu->Jika sudah ubah Ip subnet menggunakan IP Eth2 beserta netmask nya->Kemudian pada bagian range diubah dengan IP address Eth2 dengan range IP nya dimulai dari 125.125.125.2 - 125.125.125.100->Lalu option domain-name-servers disini saya ganti dengan nama novi.net->selanjutnya bagian option domain-name disini saya memberikan nya dengan nama novi.net->Kemudian pada bagian option subnetmask saya ubah netmask menjadi 255.255.255.0->Setelah itu pada bagian option routes saya ubah IP address nya dengan IP Eth2->Lalu pada bagian option broadcast-address saya ubah IP Address dengan menggunakan IP eth2, tetapi pada oktet ke-4 diganti menggunakan 254->Jika sudah klik Ctrl + X->Klik Y->Tekan Enter.

40. Selanjutnya saya akan mengecek IP Address yang terdapat pada IP Eth2. Dengan cara mengetikkan perintah ip a, untuk melihat ip address yang terdapat pada eth2.

41. Langkah Selanjutnya saya akan mengedit file isc-dhcp-server dan tuliskan nama network interfaces yang ingin dibuatkan untuk DHCP Server. Dengan cara ketikkan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server.

42. Kemudian sudah pada bagian INTERFACESv4, kita masukkan Eth2, karena untuk network interfaces nya untuk DHCP Server nya saya menggunakan IP Eth2-> Jika sudah simpan hasil editan dengan menekan Ctrl+X->Klik Y->Lalu tekan Enter.

43. Lalu saya akan melakukan restart pada paket dhcp server. Dengan cara ketikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart->Tunggu hingga proses restart selesai->Terlihat pada gambar bahwa Restart yang kita lakukan berhasil dapat di tandai dengan * Starting ISC DHCPv4 server dhcpd [ OK ].

44. Langkah selanjutnya saya akan melakukan lakukan uji coba pada PC1. Dengan cara Klik PC1->Kemudian ketikkan perintah ip dhcp->Lalu tekan Enter->Jika berhasil, maka akan muncul tampilan DDORA-> Lalu saya ingin melihat IP yang terdapat pada PC 1, dengan mengetikkan perintah show ip, untuk melihat IP yang terdapat pada PC1->Terlihat pada gambar bahwa IP yang di dapat pada PC1 adalah 125.125.125.2/24.

45. Lakukan hal yang sama pada PC2 juga. Dengan cara Klik PC2->Kemudian ketikkan perintah ip dhcp->Lalu tekan Enter->Jika berhasil, maka akan muncul tampilan DDORA-> Lalu saya ingin melihat IP yang terdapat pada PC2, dengan mengetikkan perintah show ip, untuk melihat IP yang terdapat pada PC2->Terlihat pada gambar bahwa IP yang di dapat pada PC1 adalah 125.125.125.3/24.

46. Jika IP pada tiap-tiap PC sudah didapat, disini saya akan coba melihat apakah IP yang di dapat pada tiap-tiap PC nya sesuai dengan IP yang sudah di berikan oleh server. Dengan cara masuk ke aplikasi PuTTY->Kemudian lakukan remote PuTTY->Jika sudah ketikkan perintah dhcp-lease-list. Perintah ini berfungsi untuk mengecek apa saja yang sudah terdaftar di dalam server tersebut. Dapat kita lihat bahwa semua PC sudah terdaftar dan memiliki MAC Address dan IP Address nya masing - masing.






Komentar

Postingan Populer