KONFIGURASI SHARE HOSTING
Nama: Novi Lutfiana
Kelas: XII TKJ A
Laporan Konfigurasi Share Hosting
- Definisi
Share hosting adalah layanan hosting dimana terdapat beberapa buah account hosting, yang diletakkan didalam satu server yang sama, dan memaikai service bersama-sama. Keunggulan ketika kita menggunakan Share hosting adalah biayanya yang murah karena tidak perlu menggunakan server yang banyak. Tetapi dari keuntungan tersebut, terdapat kerugiannya pula yaitu performa dan bandwidth yang didapatkan kecil, karena harus membaginya dengan beberapa account hosting dalam satu server.
- Kelebihan Share Hosting
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan shared hosting:
1. Harganya Terjangkau: Shared hosting adalah layanan hosting yang paling terjangkau. Anda bahkan bisa mendapatkannya mulai dari Rp10.000 per bulan saja. Maka, tidak heran bahwa pengguna yang ingin membuat website pertama kali, umumnya memilih shared hosting.
2. Mudah Digunakan: Share hosting biasanya disediakan dengan panel kontrol seperti cPanel, yang membuatnya mudah digunakan bahkan bagi pemula yang tidak memiliki pengalaman teknis sebelumnya. Anda dapat dengan mudah mengelola situs web Anda, menambahkan email, dan mengelola database dengan antarmuka yang sederhana.
- Kekurangan Share Hosting
Meskipun share hosting memiliki beberapa kelebihan, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan, terutama jika Anda memiliki situs web yang besar atau memiliki kebutuhan sumber daya yang tinggi. Beberapa kekurangan tersebut adalah:
1. Kinerja Terbatas: Karena sumber daya server dibagi dengan situs web lain, kinerja Anda dapat dipengaruhi oleh kegiatan dan lalu lintas situs web tetangga. Jika salah satu situs web membutuhkan lebih banyak sumber daya, situs web lain di server tersebut dapat merasakan dampaknya.
2. Keamanan: Keamanan dapat menjadi masalah pada share hosting karena adanya banyak situs web yang berbagi server. Jika salah satu situs web mengalami pelanggaran keamanan, ada kemungkinan bahwa situs web lain di server tersebut juga terpengaruh.
3. Keterbatasan Sumber Daya: Biasanya, share hosting memiliki batasan pada jumlah CPU, RAM, dan bandwidth yang dapat Anda gunakan. Jika situs web Anda tumbuh dan memerlukan lebih banyak sumber daya, Anda mungkin perlu meningkatkan ke opsi hosting yang lebih kuat.
Setelah membaca penjelasan diatas, sebelum memulai konfigurasi nya, adapun alat dan bahan serta persyaratan yang diperlukan, yaitu :
- Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu:
- Laptop
- Aplikasi Virtual Box
- File ISO Ubuntu Server 20.04 dan Windows7
- Drow.io
- Koneksi Jaringan Internet
- Aplikasi PuTTY
- Topologi
- Persyaratan yang diperlukan adalah :
1. Virtual Mesin yang telah terinstal Ubuntu server dan setting network pada VM ubuntu servernya, dengan menggunakan 2 Adapter. Adapter 1 menggunakan Bridge Adapter supaya dapat terkoneksi dengan interface wifi laptop atau pc agar VM mendapatkan koneksi internet. Kemudian setting Adapter 2 menggunakan host-only adapter nantinya akan saling tekoneksi atau dapat dikomunikasikan dengan client windows 7 nya.
2. Virtual Mesin yang telah terinstal windows 7 dan setting Adapter 1 menggunakan host-only adapter supaya satu hub dengan server nya. Lalu lakukan penyetingan network IP Address versi4 kemudian isikan IP Address yang akan dipakai atau digunakan untuk akses ke internet nantinya.
Jika sudah mengetahui persyaratan serta alat dan bahan yang dibutuhkan diatas saya akan langsung membahas cara konfigurasi Share Hosting.
- Langkah-langkah Konfigurasi Share Hosting
1. Langkah pertama setelah dilakukan nya pengecekan IP Address pada Ubuntu Server -> Kemudia remote IP Address tersebut menggunakan Aplikasi PuTTY->Kemudian login menggunakan username dan password yang sudah dibuat pada saat melakukan install VM pada Ubuntu Server. Disini saya login menggunakan dengan nama "novi" dan masukkan password nya yaitu "123".
2. Langkah selanjutnya login sebagai super user root, dengan mengetikkan perintah sudo –i ->Isikan password dari root nya yaitu "123".
3. Sebelum masuk pada tahap penyetingan IP Address terlebih dahulu buatlah file untuk IP dan DNS yang akan dibuat, yaitu dengan mengetikkan perintah "nano namadns", lalu tambahkan IP Address dan DNS yang akan digunakan nantinya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
4. Jika sudah tambahkan IP Address beserta DNS nya dengan mengetikkan "nano /etc/netplan/00-installer-config.yaml"-> Selanjutnya lakukan penyetingan enp0s3 setting IP Address secara static pada Server Ubuntu disini saya menggunakan IP Address "192.168.43.107/24" dan gateway nya "192.168.43.1"-> Kemudian lakukan penyetingan pada enp0s8 setting IP Address secara static, gunakan IP Address yang telah ditambahkan pada nano namadns.
5. Kemudian lakukan restart dengan mengetikkan perintah "netplan apply" ->Kemudian ketikkan perintah "ip a" untuk melihat apakah IP Address pada interface enp0s3 dan enpOs8 sudah berubah, dapat dilihat pada gambar dibawah ini bahwa IP Address pada enp0s3 dan enpOs8 telah berubah.
6. Install paket yang dibutuhkan, yaitu bind9 untuk dns, apache untuk web dan w3m Paket yang menyediakan sebuah web browser teks yang dapat digunakan untuk menjelajahi halaman web di terminal, dengan mengetikkan perintah "install bind9 dnsutils apache2 w3m"->Lalu ketikan "Y" untuk melanjutkan instalasi. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
7. Jika proses install paket telah selesai maka langkah selanjutnya ketikkan perintah cd /etc/bind/ untuk masuk ke dalam direktori bind/->Lalu ketikkan perintah ls untuk melihat isi dari direktori tersebut.
8. Kemudian langkah selanjutnya disini saya akan membuat 3 Domain Name yaitu novi.net, lutfiana.id dan kelompok2.net .Dengan cara ketikkan perintah nano named.conf.local->Tekan Enter->Buatlah Domain name (nama zona) sesuai yang diinginkan.
9. Kemudian copy file "db.local" dan "db.127" menjadi file dns yang sudah ditentukan pada file "named.conf.local".
cp db.local novi
cp db.local lutfiana
cp db.local kelompok2
cp db.127 ip
Lalu ketikan perintah ls untuk melihat apakah file berhasil dicopy, dapat di lihat pada gambar dibawah ini bahwa 4 file berhasil dicopy.
10. Selanjutnya Konfigurasikan IP Address dan domain pada masing-masing zone yang telah dibuat.
nano ip
nano novi
nano lutfiana
nano kelompok2
11. Langkah selanjutnya saya akan memasukkan IP gateway yang terhubung ke internet pada file named.conf.option. Dengan cara ketikkan perintah "nano named.conf.options"->Lalu pada bagian zone forwarders inilah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pemetaan atau mengarahkan atau pointing domain (domain.com) ke alamat IP. Disini saya menggunakan IP gateway yaitu "192.168.43 1"->Kemudian pada opsi dnssec-validation ketikan "no".
12. Selanjutnya lakukan pengeditan pada file resolv.conf, dengan mengetikkan perintah "nano /etc/resolv.conf">Kemudian arahan dns pada IP Dominan yang sebelumnya telah dibuat.
13. Jika sudah lakukan restart pada bind9. Dengan cara ketikan perintah "service bind9 restart">Kemudian cek status bind9, dengan cara ketikkan perintah "servive bind9 status". Dapat di lihat bahwa status yang terdapat pada bind9 active running yang berarti aktif.
13. Kemudian saya akan melakukan verifikasi DNS dengan uji coba ping ke 3 nama domain yaitu ping ke "novi.net", "lutfiana.id" dan "kelompok2.org">Lalu pastikan IP hasil ping telah sesuai dengan IP yang telah dikonfigurasika sebelumnya.
14. Selanjutnya lakukan verifikasi DNS dengan menggunakan perintah nslookup pada 3 domain, yaitu nslookup novi.net, nslookup lutfiana.id dan nslookup kelompok2.org. Perintah nslookup ini berfungsi untuk melakukan query ke DNS dan memetakan nama domain menjadi alamat IP atau sebaliknya maupun data DNS lainnya. pastikan IP yang digunakan oleh domain sudah benar IP yang ada pada server.
15. Kemudian install paket resolvconf dengan mengetikkan perintah "apt install resolvconf" yang dimana berfungsi untuk menginstal alat pengelolaan konfigurasi DNS resolvconf, yang mempermudah pengaturan dan perubahan konfigurasi DNS di sistem Debian atau Ubuntu.
16. Lalu lakukan penyimpan konfigurasi tambahan DNS dengan mengetikkan perintah "nano /etc/resolvconf/resolv.conf.d/head" nanti nya tambahan dns akan dimasukkan ke dalam file "/etc/resolv.conf" dan Setiap baris yang ada dalam file "head" akan sama seperti file "/etc/resolv.conf".
18. Restart kembali bind9. Dengan cara ketikan perintah "service bind9 restart">Kemudian cek status bind9, dengan cara ketikkan perintah "servive bind9 status". Dapat di lihat bahwa status yang terdapat pada bind9 active running yang berarti aktif.
19. Kemudian lakukan verifikasi DNS pada client (window7) dengan uji coba ping dan nslookup ke 3 nama domain yaitu ping ke "novi.net", "lutfiana.id" dan "kelompok2.org">Lalu pastikan IP hasil ping telah sesuai dengan IP yang telah dikonfigurasika sebelumnya.
Konfigurasi pada Web Server
20. Remote kembali menggunakan PuTTY>Kemudian pindah ke direktori apache2 terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah "cd /etc/apache2/>Ketikan "ls" untuk melihat isi dari direktori tersebut>Lalu masuk ke "nano apache2.conf" ubah terlebih dahulu path default ke home dengan mengganti direktori "/var/www/" menjadi "/home/".
21. Selanjutnya pindah pada direktori site-available dengan mengetikkan perintah "cd /etc/apache2/site-available/">Lalu "ls" untuk melihat isi direktori tersebut>kemudian copy file default menjadi 3 domain yang telah didaftarkan sebelumnya, yaitu "novi.conf", "nano lutfiana.conf", dan "nano kelompok2.conf", dengan mengetikkan perintah "cp 000-default.conf (nama file yang telah dicopy sebelumnya)">Lalu lakukan perubahan pada bagian server name dan document rootnya disesuai dengan domain dan letak direktori yang telah digunakan.
novi.conf
lutfiana.conf
kelompok2.conf
22. Masuk ke direktori home dengan perintah ''cd /home'' > Sebelumnya saya akan menambahkan 3 user yaitu user "novina, "lutfiana", dan "kelompok2" menggunakan perintah "adduser (nama domain yang diinginkan)".
adduser novina
adduser lutfiana
adduser kelompok2
Ketikkan perintah "ls" pada direktori home.
23. Masuk ke direktori cd /etc/apache2/sites-available Selanjutnya menonaktifkan file default yaitu file a2dissite 000-default.conf >Lalu aktifkan semua file domain/situs web yang sudah didaftarkan, dengan perintah a2ensite (nama site).conf.
- a2ensite novi.conf
- a2ensite lutfiana.conf
- a2ensite kelompok2.conf
24. Copy index.html yang ada di /var/www/html ke direktori home masing-masing, yaitu direktori /home/novi/, /home/lutfiana, dan /home/kelompok2.
25. Lalu pindah pada direktori novi/>Kemudian edit file index.html nya dengan mengetikkan perintah "nano index.html". Lakukan perubahan pada bagian:
Title
Kemudian klik ctrl+W dan search default page lalu disini saya ubah menjadi "Welcome to novi.net!!"
Klik ctrl+W dan search it works lalu disini saya ubah menjadi "keep spirit and don't give up!"
26. Lakukan hal yang sama untuk user lutfiana/ dan user kelompok2/ tetapi terdapat perbedaan pada pengeditan file index.html.
- lutfiana/
Title
Kemudian klik ctrl+W dan search default page lalu disini saya ubah menjadi "Welcome to lutfiana site!"
Klik ctrl+W dan search it works lalu disini saya ubah menjadi "The key is to always trt and be patient!"
- kelompok2/
Kemudian klik ctrl+W dan search default page lalu disini saya ubah menjadi "Welcome to kelompok2 site!"
27. Kemudian restart Apache2 dengan menggunakan perintah "service apache2 restart"
Pengujian Domain pada W3M
28. Lakukan pengujian pada server dengan perintah "w3m (nama domain)"
pengecekan domain 1=> w3m www.novi.net
pengecekan domain 2=> w3m www.lutfiana.id
pengecekan domain 3=> w3m www.kelompok2.org
Verifikasi pada Client Windows 7
Lakukan search 3 Domain name yang sudah dibuat, yaitu novi.net, lutfiana.id dan kelompok2.org
Komentar
Posting Komentar